Sabtu 07 Mar 2015 07:33 WIB

107 Korban Pembantaian Peshawar Dijadikan Nama Sekolah

Rep: c02/ Red: Esthi Maharani
Peshawar.
Foto: GOOGLE MAP
Peshawar.

REPUBLIKA.CO.ID, PESHAWAR – Pemerintah Pakistan mengganti 107 nama sekolah. Mereka menggantinya dengan nama para korban pembantaian yang dilakukan Taliban di Peshawar 16 Desember 2014.

Pemerintah provinsi Khyver Paktunkhwa, Mushtaq Ghani mengatakan penggantian nama sekolah itu sebagai bentuk penghormatan dan rasa berkabung bagi para korban. Diharapkan pula dengan penggantian tersebut akan menjadi pesan bagi Taliban untuk menghentikan serangan ke lembaga pendidikan.

“Siswa dan guru serta staf sekolah meninggal karena serangan itu. Sebab itu 107 nama sekolah akan diganti dengan nama korban sebagai peringatan berkabung,” ujar Ghani kepada BBC,  Jumat (6/3)

Pada saat yang sama, pemerintah Pakistan juga menganugerahkan penghargaan sipil tertinggi untuk keberanian para korban. Pemerintah memberikan uang senilai dua miliar rupee untuk keluarga korban.  

 

Orang tua korban Khalid Khan mengatakan nama sekolah di desanya di pinggiran selatan Peshawar telah berganti nama dengan nama anaknya. Ia mengaku bangga nama anaknya Daud dijadikan nama sekolah.

 “Meskipun anak kami tidak akan kembali. Tapi tidak ada salahnya Daud dijadikan naman sekolah,” ujar Khalid

Kelompok bersenjata Taliban menewaskan lebih dari 150 murid dan guru di sekolah pada 16 Desember 2014. Sejak itu pemerintah berjanji untuk  menindak Taliban sebagai pelaku serangan. Guru-guru di setiap sekolah Pakistan diberikan senjata untuk membela diri saat pasukan Taliban tiba-tiba menyerang sekolah kembali.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement