Sabtu 07 Mar 2015 14:27 WIB

PBB Sesalkan Penghentian Kerja Sama Keamanan Palestina-Israel

Sejumlah serangan yang menewaskan beberapa warga Israel dan Palestina meningkatkan ketegangan di Timur Tengah
Foto: VOA
Sejumlah serangan yang menewaskan beberapa warga Israel dan Palestina meningkatkan ketegangan di Timur Tengah

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon menyampaikan keprihatinannya mengenai keputusan dewan sentral Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) menghentikan semua bentuk kerja sama dengan Israel.

"Sekretaris Jenderal mengulangi seruannya kepada Israel agar melanjutkan penyerahan hasil pengumpulan pajak kepada pemerintah Palestina sebagaimana ditetapkan dalam Protokol Paris," kata juru bicara PBB Stephane Dujarric, Jumat (6/3).

Ban mendesak  kedua pihak sekuat mungkin menahan diri. Dia mengatakan tidak adanya keterlibatan efektif internasional bisa membuat situasi makin liar.

"Sekretaris Jenderal secara mendesak menyeru masyarakat internasional, termasuk Dewan Keamanan memainkan peran pimpinan dan membantu menciptakan kondisi bagi kesepakatan perdamaian melalui perundingan dan mewujudkan terciptanya negara Palestina yang hidup damai dan aman berdampingan dengan Israel," kata Dujarric.

Dewan sentral PLO memutuskan menghentikan kerja sama keamanan dengan Israel, Kamis (5/3). Tindakan PLO tersebut diambil sebagai reaksi atas keputusan Israel menahan penyerahan uang hasil pengumpulan pajak Palestina, Januari lalu. Penghentian kerja sama juag dipicu tindakan keamanan ketat dan perluasan permukiman Yahudi.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement