REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon menyampaikan keprihatinannya mengenai keputusan dewan sentral Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) menghentikan semua bentuk kerja sama dengan Israel.
"Sekretaris Jenderal mengulangi seruannya kepada Israel agar melanjutkan penyerahan hasil pengumpulan pajak kepada pemerintah Palestina sebagaimana ditetapkan dalam Protokol Paris," kata juru bicara PBB Stephane Dujarric, Jumat (6/3).
Ban mendesak kedua pihak sekuat mungkin menahan diri. Dia mengatakan tidak adanya keterlibatan efektif internasional bisa membuat situasi makin liar.
"Sekretaris Jenderal secara mendesak menyeru masyarakat internasional, termasuk Dewan Keamanan memainkan peran pimpinan dan membantu menciptakan kondisi bagi kesepakatan perdamaian melalui perundingan dan mewujudkan terciptanya negara Palestina yang hidup damai dan aman berdampingan dengan Israel," kata Dujarric.
Dewan sentral PLO memutuskan menghentikan kerja sama keamanan dengan Israel, Kamis (5/3). Tindakan PLO tersebut diambil sebagai reaksi atas keputusan Israel menahan penyerahan uang hasil pengumpulan pajak Palestina, Januari lalu. Penghentian kerja sama juag dipicu tindakan keamanan ketat dan perluasan permukiman Yahudi.