REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Polisi menggeledah rumah warga berinisial AH di Desa Masamba, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah karena diduga sebagai anggota jaringan kelompok teroris pimpinan Santoso.
Sesuai informasi yang dihimpun, Sabtu (7/3), dari penggeledahan yang dilakukan pada Jumat (6/3) sekitar pukul 10.00 WITA itu polisi mendapatkan sebuah pipa besi ukuran 0,5 inchi sepanjang 10 sentimeter yang ditanam di halaman rumah.
AH sebelumnya ditangkap pada Rabu (4/3) oleh Detasemen Khusus 88 Antiteror karena diduga berperan sebagai kurir kelompok radikal.
Kepala Bidang Humas Polda Sulawesi Tengah AKBP Hari Suprapto mengatakan saat ini Polri masih melaksanakan Operasi Camar Maleo 2015 yang fokus menangkap kelompok teroris dan berupaya memutus jaringan kawanan bersenjata di Kabupaten Poso.
Selama operasi yang berlangsung lebih satu bulan itu, aparat keamanan berhasil menyita puluhan amunisi, selongsong peluru, bahan peledak dan sejumlah alat bukti lainnya yang diduga milik kelompok teroris.
Saat ini sekitar 1.300 aparat gabungan TNI dan Polri juga telah berada di Kabupaten Poso untuk menangkap sekitar 20 teroris yang bersembunyi di Kabupaten Poso. Di kelompok tersebut diduga ada tiga warga negara asing yang turut bergabung dengan Santoso.
Beberapa waktu lalu kelompok yang dipimpin Santoso itu menyerang warga di pinggiran hutan, dan menewaskan empat warga sipil. Saat ini tiga warga sipil hilang. Mereka diduga diculik oleh kawanan sipil bersenjata.