REPUBLIKA.CO.ID, KUALA PEMBUANG -- Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi akan mengunjungi Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, untuk melihat langsung kondisi Seruyan sebagai salah satu kabupaten tertinggal di Indonesia.
"Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi memang dijadwalkan akan mengunjungi Seruyan dalam waktu dekat," kata Bupati Seruyan Sudarsono di Kuala Pembuang, Sabtu (7/3).
Saat mengunjungi "Bumi Gawi Hatantiring" itu, Menteri Desa akan diajak untuk melihat langsung sejumlah desa yang masih masuk dalam kategori desa tertinggal. "Komunikasi terakhir saya, pihak kementerian menunggu kita untuk mengatur jadwal kunjungannya, sekaligus juga nanti menteri akan jadwalkan untuk melihat secara langsung desa-desa tertinggal di Seruyan," katanya.
Kunjungan khusus, menurutnya, menjadi kabar baik bagi masyarakat Seruyan khususnya desa-desa yang dianggap tertinggal, karena kedatangan orang penting dari pemerintah pusat biasannya akan diiringi dengan bantuan pembangunan. "Namun, sebelum memberikan bantuan, pihak kementerian biasanya merasa perlu untuk turun langsung melihat kondisi di lapangan, sehingga ketika nantinya program bantuan dikucurkan ke kabupaten, benar-benar manfaat dan tepat sasaran," katanya.
Di Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi ada yang dinamakan program terpadu, melalui program itu Kementerian Desa akan memfasilitasi dan merekomendasikan kepada kementerian terkait untuk merealisasikan sejumlah bantuan kepada daerah tertentu.
Misalnya merekomendasikan pembangunan fasilitas kesehatan pada Kementerian Kesehatan, pembangunan jalan pada Kementerian Pekerjaan Umum ataupun pembangunan fasilitas pendidikan maupun fasilitas lainnya di pedesaan.
"Jadi kunjungan ini penting sekali, kita berharap nanti Kementerian Desa dapat merekomendasikan kepada kementerian lainnya tentang apa saja yang menjadi kekurangan di daerah kita," katanya.