Ahad 08 Mar 2015 13:08 WIB

BRI Peduli Beri Bantuan Korban Kebakaran Tanah Abang

Rep: c87/ Red: Damanhuri Zuhri
Logo of Bank BRI (file photo)
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Logo of Bank BRI (file photo)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank BRI melalui program BRI Peduli memberikan bantuan kepada masyarakat yang menjadi korban kebakaran di Pasar Kambing Tanah Abang, Jakarta Pusat. Total bantuan yang diberikan mencapai Rp 100 juta.

Sebanyak 300 paket bantuan sembako diserahkan untuk memenuhi kebutuhan para korban, termasuk kebutuhan anak dan lansia. Corporate Secretary BRI Budi Satria mengatakan, bantuan yang diberikan merupakan wujud kepedulian BRI untuk terus melayani masyarakat.

“Melihat kondisi yang menimpa masyarakat Kebon Melati, kami segera menurunkan Tim CSR dan Yayasan Baitul Mal (YBM) BRI.  Seperti pada saat bencana banjir di Jakarta beberapa waktu lalu, kami menjadi BUMN pertama yang turun langsung memberikan bantuan kepada warga masyarakat yang menjadi korban kebakaran di Tanah Abang,” kata Budi Satria dalam siaran pers, Jumat (6/3).

Menurutnya, bantuan tersebut diharapkan dapat memberikan semangat bagi warga yang terdampak bencana agar tetap kuat dan optimis untuk membenahi wilayah mereka pasca bencana terjadi.

Selain itu, BRI juga memberikan bantuan berupa  selimut, sarung, popok bayi, susu bayi, perlengkapan sekolah, dan makanan cepat saji untuk keperluan 533 KK. Di antara para korban, terdapat 319 balita dan lansia.

Ketua RW 12 Kebon Melati, Agus Iskandar, mengaku sangat terbantu dengan bantuan tersebut. “Kami sangat terbantu dengan kehadiran BRI di kampung kami. BRI saat ini masih yang pertama memberikan bantuan kepada warga Kebon Melati pasca musibah yang kami hadapi," ujar Agus Iskandar .

Sebanyak 2.122 warga RT 12 dan 14, Kebon Melati Tanah Abang menjadi korban musibah kebakaran di Pasar Kambing Tanah Abang, Jakarta Pusat beberapa waktu lalu. Lebih dari  284 rumah habis terbakar.  Sebanyak 533 KK mengungsi dan tinggal di tenda-tenda pengungsian.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement