REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Memperingati hari perempuan internasional, organisasi perempuan di Inggris mengadakan kampanye terbuka di menara greenwich. Kampanye ini merupakan simbol bahwa posisi perempuan amat penting dalam perubahan dunia.

Hari perempuan internasional yang jatuh pada 8 Maret selalu dirayakan oleh seluruh perempuan di dunia. Kurang lebih 25 tahun tanggal ini ditetapkan sebagai hari refleksi sejauh mana kesetaraan terhadap perempuan telah tercapai.

"Hari ini adalah hari untuk menghormati perempuan dan anak perempuan yang telah berada di garis depan perubahan sosial," ujar salah satu penggagas kampanye hari perempuan Internasional, Rallin Wilson, Ahad (8/3).

Seperti dilansir oleh Huffington Post, Rallin mengatakan, sampai detik ini kemajuan untuk mendapatkan hak-hak perempuan dan kesetaraan gender masih lambat. Hingga saat ini masih banyak kemiskinan, kekerasan seksual dan kurangnya akses terhadap pendidikan.

Rallin juga mengutuk segala perang yang masih terjadi di muka bumi ini. Menurutnya, perang akan lebih banyak merenggut perempuan dan anak anak ketimbang kepuasan dari kemenangan yang tak kunjung usai.

"Perang adalah bentuk egoisme laki-laki," ujar Rallin.

Namun, Ralling mengapresiasi banyaknya perempuan hebat yang melakukan perlawanan dan pendobrakan atas diskriminasi perang. Nama seperti Aung San Suu Kyie, Mona Mahmudnizad, Malala Yousafzai adalah perempuan kuat dan menginspirasi banyak orang di muka bumi ini.

Ikuti Whatsapp Channel Republika