REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Kelompok Militan ISIS semakin brutal dalam melancarkan aksinya. Kali ini, mereka menghancurkan situs arkeologi, kota kuno Hatra di Irak Utara. Setelah sebelumnya mereka mengancurkan kota kuno Nimrud.
Para militan telah menghancurkan bagian dari Hatra yang berada sekitar 70 kilometer sebelah selatan dari Mosul. Mereka juga mulai mencuri barang-barang antik dari kota kuno tersebut.
Wakil Menteri Pariwisata dan Barang Antik Irak, Qais Hussein Rashid mengatakan kepada NBC News bahwa yang dilakukan kelompok militan tersebut merupakan aksi penyerangan. "Kejahatan baru terhadap peradaban Iran dan kemanusian pada umumnya," ujarnya, dilansir NBC.
Perlu diketahui, kota kuno Hatra masuk dalam warisan dunia yang ditetapkan The United Nations Educational (Unesco) pada 1985.
Menurut Unesco, kota kuno Hatra, merupakan peninggalan pada abad ke-2 SM yang didirikan kekaisaran Parthia, kota tersebut terletak 110 kilometer sebelah barat daya kota Mosul. Di dalam kota ini terdapat banyak kuil dan patung yang didedikasikan untuk berbagai dewa, termasuk Apollo dan Poseidon.
Kota Hatra dalah sebuah kota kuno berbenteng yang mampu selamat dari invasi pasukan Romawi karena memiliki pertahanan benteng dan menara yang kuat.
Kekaisaran Parthia, yang mendirikan kota Hatra, merupakan kekuatan politik dan budaya yang kuat di sekitar abad kedua sebelum masehi. Kekaisaran itu berlokasi di wilayah yang saat ini menjadi Iran dan di masa jayanya mengusai wilayah yang cukup luas dari Pakistan hingga Suriah.
Hatra semakin berkembang ketika kerajaan-kerajaan di kawasan Arab bermunculan dan menjadi salah satu pusat perdagangan utama di Jalur Sutra yang melintasi benua Asia.