REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Sebanyak 1.966 anggota TNI/Polri disiapkan untuk mengamankan kunjungan Presiden Joko Widodo di Paya Bakong, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, Senin (9/3), untuk meninjau pembangunan waduk.
Komandan Korem 011/Lilawangsa Kolonel Inf Achmad Daniel Chardin usai apel gabungan yang digelar di Lapangan Hira, Lhokseumawe, Ahad (8/3), menyatakan, personil TNI/Polri disiapkan pada sejumlah titik yang menjadi tempat kunjungan Presiden Jokowi, seperti di Bandara Malikussaleh, PT Arun dan di lokasi peresmian pembangunan waduk.
Da berharap, para personil yang disiapkan untuk pengamanan kunjungan presiden tersebut benar-benar mengaplikasikan kemampuan yang dimiliki tentang prosedur tetap pengamanan dan lain sebagainya.
"Kemampuan aplikasi berbagai latihan yang telah dilakukan oleh masing-masing satuan diharapkan mampu menjalankan mekanisme tugas pengamanan dengan baik, terarah dan terukur dalam pengamanan kunjungan presiden ini," harap Danrem.
Dia mengatakan, agar apel gabungan dapat dijadikan momentum gelar kekuatan TNI/Polri dalam rangka menyukseskan kunjungan kerja Kepala Negara, serta dapat menjadi sarana untuk menjalin keakraban dan kekompakan antara TNI dan Polri serta instansi lainnya dalam melaksanakan tugas.
Masyarakat juga diharapkan untuk menyukseskan kunjungan kerja presiden tersebut, serta menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, karena kunjungan Presiden memberi arti yang besar terhadap pembangunan daerah.
Selain meninjau waduk, Presiden Jokowi juga dijadwalkan mengunjungi PT Arun untuk mendengarkan presentasi PT Peta Arun Gas mengenai proyek regasifikasi di eks kilang PT Arun, Kota Lhokseumawe.
Selanjutnya, pada Selasa (10/3), Kepala Negara dijadwalkan meluncurkan logo peringatan HUT ke-70 Kemerdekaan RI di Tugu Kilometer Nol, Kota Sabang. Sebelum meluncurkan logo itu, Presiden juga dijadwalkan meninjau progres pembangunan Waduk Paya Seunara dan meninjau pelabuhan Badan Pengusahaan Kawasan Sabang (BPKS) di Teluk Sabang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika