REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Dua remaja Australia ditahan sementara di Bandara Sydney, Australia karena dicurigai berusaha untuk berangkat ke Timur Tengah dan bergabung dengan kelompok ISIS.
Dua bersaudara yang berusia 16 dan 17 tahun tersebut ditahan sejak Jumat (6/3). Menteri Perlindungan Perbatasan Australia, Peter Dutton mengatakan bahwa kedua remaja tanggung ini berencana sedang berusaha menuju Timur Tengah.
"Duo remaja ini tidak mau menyebut secara spesifik negara mana yang menjadi tujuan mereka," tulis laporan AP, Ahad (8/3).
Kendati demikian, Dutton juga menolak untuk mengatakan apa yang ditemukan di bagasi kedua remaja tersebut.
“Mereka tidak seharusnya pergi ke negara asing, bertempur dan kemudian kembali ke sini menjadi radikal,” kata Dutton menegaskan. Mendapati kabar penahanan dua remaja tersebut, kedua orang tua remaja itu mengaku terkejut.