Senin 09 Mar 2015 11:07 WIB
Kisruh APBD

MPR: Konflik Ahok-DPRD Bikin Rakyat Menderita

Rep: Elba Damhuri/ Red: Karta Raharja Ucu
Hidayat Nur Wahid (kiri)
Foto: Antara/Ismar Patrizki
Hidayat Nur Wahid (kiri)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -– Perseteruan antara Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dengan DPRD Jakarta harus segera diakhiri dan dicarikan solusi terbaik. Pasalnya, perseteruan yang berlarut-larut sangat tidak produktif dan menghambat pembangunan di Jakarta.

Pernyataan itu disampaikan Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid saat berdialog dengan warga korban kebakaran di Tanah Abang dan Sawah Besar, Jakarta Pusat, Ahad (8/3) siang. Dalam kesempatan kunjungan di dua tempat berbeda itu, selain berdialog dengan warga korban kebakaran, Hidayat juga mengunjungi tenda pengungsian, Pos Kesehatan, serta memberikan bantuan kasur gulung, selimut, sarung, peralatan mandi, dan barang-barang lainnya untuk korban kebakaran. 

“Jika berlarut-larut yang rugi rakyat Jakarta. Seperti korban bencana banjir dan kebakaran, kalau Gubernur dan DPRD akur kan bisa banyak membantu mereka,” kata Hidayat.

Menurut mantan presiden PKS ini, persoalan yang dihadapi masyarakat, termasuk warga Jakarta sudah demikian berat dengan kenaikan harga beras, gas, angkutan umum, BBM, dan harga-harga kebutuhan pokok lainnya. Mereka memerlukan kehadiran pemerintah, baik pusat maupun daerah untuk mengurangi beban mereka.

Jika pemerintah dan DPRD-nya malah otot-ototan terus, kata dia, rakyat Jakarta bisa makin menderita. Jadi masing-masing pihak harus menurunkan egonya demi rakyat Jakarta.

Ia mengatakan, jika memang ada dana siluman seperti yang dilansir Ahok,  menurut Hidayat, tinggal coret saja. Tetapi jika tidak ada tinggal duduk bersama membahas kembali anggaran untuk warga Jakarta tersebut sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement