REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Sekolah Pemimpin yang digagas Baitul Maal Hidayatullah (BMH) diharapkan mampu melahirkan generasi bangsa yang memiliki komitmen tinggi terhadap masalah kebangsaan.
Kepala BMH Jakarta, Ade Syariful Allam mengatakan, mewujudkan dunia pendidikan memang dibutuhkan seluruh elemen masyarakat untuk ikut andil. Pendidikan Islam tidak bisa dilahirkan oleh segelintir orang saja.
Dengan adanya dukungan berbagai pihak, program pendidikan bisa berjalan cepat dan efisien. Ia merasakan, dengan adanya kerjasama dengan beberapa perbankan syariah hingga akhirnya bisa mewujudkan grand opening pembangunan Sekolah Pemimpin BMH tersebut.
"Tentu kita bahagia dengan respon bank syariah yang siap berkolaboasi bersama BMH wujudkan Sekolah Pemimpin. Dan, kami ingin spirit seperti ini bisa meluas ke segenap elemen umat, bangsa dan negara, sehingga perwujudan Sekolah Pemimpin ini benar-benar mendatangkan manfaat besar sebagaimana yang kita harapkan,” ujar Ade di acara Grand Opening Sekolah Pemimpin di Pesantren Hidayatullah Jalan Kalimulya, Depok, Sabtu (07/03) lalu.
Program Pembangunan Sekolah Pemimpin ini mempunyai core program tahfidz untuk yatim-dhuafa berprestasi. Program tersebut sangat menarik dan mengundang antusiasme dan komitmen bank syariah dan perusahaan multinasional di tanah air.
Dua Bank Syariah berkomitmen untuk mendukung program pendirian Sekolah Pemimpin BMH. Perusahaan perbankan seperti CIMB Niaga Syariah dan Bank Permata Syariah berkomitmen untuk bersama-sama dengan BMH membangun Sekolah Pemimpin, sebagai langkah mencetak generasi pemimpin bangsa masa depan.
"Program Sekolah Pemimpin ini sudah menjadi komitmen CIMB Niaga Syariah. BMH memudahkan kami untuk turut serta mewujudkan program pembangunan generasi bangsa melalui pendidikan. Di sinilah kita bisa bersinergi bersama-sama melalui program ini," papar Head Deputy Syariah CIMB Niaga Syariah, Rusdi Dahardin.