Senin 09 Mar 2015 15:55 WIB

Polri Bantah Kenaikan Jabatan Victor Karena Berhasil Tangkap BW

 Wakil Ketua KPK nonaktif, Bambang Widjojanto beserta tim kuasa hukum mendatangi Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Selasa (24/2).   (Republika/Agung Supriyanto)
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Wakil Ketua KPK nonaktif, Bambang Widjojanto beserta tim kuasa hukum mendatangi Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Selasa (24/2). (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Kadivhumas Polri Irjen Pol Ronny F. Sompie membantah kenaikan jabatan Kombes Pol Victor Edi Simanjuntak dari Kabagkermadiklat Robindiklat Lemdikpol menjadi Dir Tipideksus Bareskrim merupakan hadiah karena menangkap Bambang Widjojanto.

"Orang yang tidak paham dan berada di luar Polri pasti akan berpikir negatif," kata Ronny, di Jakarta, Senin (9/3).

Menurut Irjen Ronny, promosi jabatan di Polri dilakukan berdasarkan sidang Dewan Jabatan dan Kepangkatan Tinggi (Wanjakti). Dalam sidang tersebut, internal Lembaga Pendidikan Polri (Lemdikpol) tidak dilibatkan.

Dikatakannya, para peserta yang ikut terlibat dalam sidang itu diantaranya Wakapolri, Irwasum Polri, Karobinkar, Kadivpropam dan bagian SDM Polri. Menurut Ronny, pengalaman Victor sebagai penyidik senior menjadi pertimbangan bagi Wanjakti untuk memilihnya menjadi Dir Tipideksus Bareskrim.

"Beliau itu dulu penyidik. Kenapa ditaruh di Lemdikpol? Karena untuk membagikan kemampuan, pengalamannya sebagai penyidik. Nah kalau kemudian ditarik kembali ke Bareskrim Polri apakah tidak boleh?" ucapnya.

Kombes Victor Simanjuntak merupakan salah satu penyidik yang terlibat dalam penangkapan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) nonaktif Bambang Widjojanto. Kabareskrim KomjenPolisi Budi Waseso menjelaskan bahwa keberadaan Victor dalam tim penyidik kasus BW adalah sah karena didasarkan atas surat keputusan.

Victor saat itu masih menjadi perwira menengah di Lembaga Pendidikan Polri (Lemdikpol) dengan jabatan sebagai Kepala Bagian Kerja Sama Pendidikan Latihan Biro Pembinaan Pendidikan dan Latihan Lembaga Pendidikan Polri (Kabagkermadiklat Robindiklat Lemdikpol). Kemudian berdasarkan surat telegram Kapolri Nomor ST/494/III/2015 tertanggal 5 Maret 2015, ia dipromosikan sebagai Dirtipideksus Bareskrim Polri menggantikan Brigjen Kamil Razak.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement