REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Perusahaan Umum (Perum) Damri menargetkan pengadaan 1.000 unit bus baru untuk menggantikan bus berusia tua yang masih beroperasi. Pengadaan bus baru ini akan dilakukan secara bertahap.
"Tahun ini akan ada 1.000 bus (baru)," ujar Direktur Utama Perusahaan Umum Damri Agus Suherman Subrata saat ditemui di Hotel Panghegar, Senin (9/3).
Pengadaan 1.000 bus baru pada 2015 ini akan disebar ke 29 kota. Dari jumlah tersebut, Agus menyatakan telah mengajukan 200 bus baru untuk Kota Bandung. Namun, Menteri Perhubungan menyatakan akan menentukan sendiri pembagian bus baru untuk pulau Jawa.
"Ke depan itu sampai 3.300 (bus baru) untuk di 80 kota," kata Agus.
Dalam tahap pertama, Perum Damri mengadakan 165 bus baru untuk disebar ke 29 kota. Dari 165 bus baru tersebut, Damri memberikan 45 unit untuk Kota Bandung.
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menyatakan 45 bus baru tersebut sedang dalam tahap pengurusan STNK. Ia memperkirakan akhir bulan nanti bus sudah mulai beroperasi.
Agus menyatakan Kota Bandung dijadikan percontohan nasional terkait pengadaan transportasi. Pasalnya, di Kota Bandung sudah diterapkan pemanfaatan dana CSR untuk membantu angkutan umum.
Agus mengatakan bus yang paling banyak diganti terdapat di Bandung, Semarang, Surabaya dan Medan. Ia menyatakan salah satu bus tertua yang ada telah berusia 15 tahun.
Karena itu, ia menyatakan penggunaan bis baru harus dijaga dan tidak dipergunakan berlebihan. "Kurang lebih (kapasitas bus baru) ini untuk 50 penumpang termasuk yang berdiri. Jangan terlalu penuh, bisa cepat rusak," ujar Agus.