REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah menetapkan tanggal 9 Maret sebagai Hari Musik Nasional. Menanggapi ini, Wagub Jabar, Deddy Mizwar berharap penetapan tersebut bisa memberi manfaat pada perkembangan industri musik di Indonesia.
Karena, menurut Deddy yang akrab disapa Demiz, maraknya pembajakan membuat banyak musisi enggan mengeluarkan karya dalam bentuk fisik. Jika peringatan kali ini didorong pemerintah untuk serius memerangi pembajakan, ia menilai sangat bagus.
''Kita lihat hari ini, maksudnya apa tujuan pemerintah memperingati hari musik," ujar Demiz, kepada wartawan, Senin (9/3).
Demiz mengaku, pihaknya baru tahu jika hari ini dirayakan sebagai hari musik. Bahkan, ia mengaku bingung dengan penetapan tersebut. "Kapan? oleh pemerintah? Baru direncanakan? Hari ini, perayaannya tahun depan kali ya?" ujarnya Demiz sambil bercanda.
Menurutnya, sah-sah saja pemerintah menerapkan hari untuk merayakan sesuatu. Saat ini sudah ada macam-macam perayaan seperti hari maritim, hari perhubungan, dan hari nelayan.
Jika hari ini ditetapkan sebagai hari musik, ke depan ia berharap bisa saja ada hari teater. "Bagus. Kita bisa buat kapan saja, yang penting apa manfaatnya Hari Musik ini? Goalnya apa?" katanya.