Senin 09 Mar 2015 19:03 WIB

Barisan Sakit Hati Ambil Kesempatan Pelemahan KPK

Rep: C15/ Red: Djibril Muhammad
  Wakil Ketua Tim Sembilan Jimly Asshiddiqie (kanan), bersama anggota Tumpak Hatorangan (kiri) dan Erry Riyana (tengah) memberikan keterangan usai bertemu dengan aktivis anti korupsi di Jakarta, Rabu (4/3).  (Antara/Akbar Nugroho Gumay)
Wakil Ketua Tim Sembilan Jimly Asshiddiqie (kanan), bersama anggota Tumpak Hatorangan (kiri) dan Erry Riyana (tengah) memberikan keterangan usai bertemu dengan aktivis anti korupsi di Jakarta, Rabu (4/3). (Antara/Akbar Nugroho Gumay)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kondisi KPK yang semakin terpuruk sejak kasus Komjen Budi Gunawan membuat para barisan orang sakit hati pada KPK ramai ikut menjatuhkan KPK. Kriminalisasi akhirnya ramai digalakkan untuk melemahkan KPK.

Salah satu anggota Tim Sembilan, Jimly Asshiddiqie menilai KPK yang mulanya menjadi lembaga yang banyak ditakuti orang kini kehilangan kewibawaanya. Posisi KPK yang melemah pascautusan praperadilan Komjen Pol Budi Gunawan banyak pihak yang turut serta melemahkan KPK.

"Semua orang menggunakan kesempatan ini untuk menghajar KPK, semua yang nggak suka, pernah sakit hati, semua memanfaatkan momen ini," ujar Jimly saat dihubungi Republika, Senin (9/3).

Jimly menjelaskan, misalnya saja dalam kasus yang saat ini menjerat para aktivis KPK. Boleh jadi laporan tersebut sudah lama, namun sikap polisi saat ini sangat berbeda dengan respon polisi sebelum kasus Budi Gunawan. "Jangan salahkan polisinya juga sih, tapi kita harus melihat konteksnya," tambah Jimly.

Saat ini, Jimly menyebut, laporan apapun yang menyangkut KPK bisa saja selesai dalam waktu satu malam. Secara normatif hal ini dinilai Jimly benar, tapi dalam situasi seperti sekarang ada maknanya, kriminalisasi dimanfaatkan untuk pelemahan KPK.

Jimly menyebut saat ini dalam melihat persoalan harus juga melihat konteks masalah yang melatarbelakanginya.

Jimly pun mengatakan, pihak tim semilan esok, Selasa (10/3) akan melakukan pertemuan dengan Kalla untuk membahas berbagai persoalan yang saat ini sedang terjadi.

Pihak tim sembilan hendak memberikan masukan kepada Wapres agar tak semakin banyak pihak yang memanfaatkan situasi ini."Kita harus menyelamatkan dua duanya, baik KPK maupun Kepolisian," tutup Jimly.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement