REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Abdullah Syam berpendapat sebaiknya masjid mampu menyediakan fasilitas guna meringankan beban pendidikan yang ditanggung oleh remaja di sekolah mereka masing-masing. Saat ini beban pelajaran di sekolah zaman sekarang cukup berat.
Ia berharap dengan diaktifkannya kembali kegiatan remaja masjid, beban tekanan pelajaran di sekolah dapat dicarikan solusi melalui berkegiatan di masjid. “Nanti kan bisa pengurus remaja masjid datangkan relawan untuk bantu mengajar, ajak diskusi-diskusi,” ucapnya.
LDII kata dia akan sangat mendukung untuk kembali menyemarakkan kagiatan remaja masjid di seluruh Indonesia. ia berharap masjid tidak hanya sebagai tempat melakukan ibadah dan pengajian, tetapi juga untuk menimba ilmu bagi masyarakat pemuda penerus bangsa.
Untuk itu menurut Abdullah, guna meransang pemuda untuk betah melakukan aktivitas di lingkungan masjid, pengurus masjid dan ulama setempat harus dapat menyediakan fasilitas yang nyaman menarik bagi anak muda. Beberapa yang dicontohkan Abdullah adalah dengan menyediakan fasilitas olahraga yang digemari anak muda.
Bahkan kata dia tidak ada salahnya masjid-masjid menyediakan fasilitas untuk berlatih silat. Ia yakin akan banyak pemuda yang tertarik untuk datang karena bela diri sangat dibutuhkan bagi pemuda terutama bagi laki-laki.