Senin 09 Mar 2015 22:21 WIB

Ini Daftar Korban Tewas dan Luka Runtuhnya Hanggar Bandara Makassar

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Hazliansyah
Bandara Sultan Hasanuddin.
Foto: Ist
Bandara Sultan Hasanuddin.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Pembangunan hanggar pesawat di Bandara Sultan Hassanudin Makassar roboh, Senin, (9/3). Reruntuhan puing hanggar tersebut mengakibatkan lima orang pekerja tewas. 

Humas Polda Sulsebar, Kombes Endi Sutendi membenarkan hal ini. Dia mengaatakan sampai saat ini terdapat lima korban karena kejadian reruntuhan hanggar.

"Sampai saat ini terdapat lima korban yang selanjutnya akan diurus oleh perusahaan yang mempekerjakan mereka," ujar Endi, Senin (9/3). 

Dia menambahkan korban tewas dan luka dilarikan ke sejumlah rumah sakit berbeda. Di antaranya Rumah Sakit Bhayangkara, Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo, Rumah Sakit TNI AU, dan Rumah Sakit Daya.

Endi menjelaskan bahwa hanggar pesawat ini merupakan milik Kementrian Perhubungan Direktorat Jenderal Hubungan Darat. Sementara untuk perusahaan yang menangani pengerjaan ini yaitu PT Lience Romauli Raya dan PT Nur Jaya Nusantara dengan kuasa KSO atas nama Bapak Tunggung Napitupulu.

Polres Maros yang menangani kejadian ini langsung bertindak untuk memeriksa beberapa saksi baik dari pihak pengembang maupun pekerja bangunan yang selamat. 

"Kita datangkan dari perusahaan untuk diperiksa terkait hal ini dan beberapa saksi yang berada di sekitar kejadian," ujar Humas Polres Maros Mulyadi Wahid.

Indisen ini sendiri terjadi sekitar pukul 10.00 Wita, saat pekerja tngah mengerjakan proyek tersebut, tiba-tiba hanggar tersebut roboh dan langsung menimpa pekerja yang tengah melakukan berbagai pekerjaan. Dua orang langsung meninggal ditempat, sementara tiga lainnya meninggal di rumah sakit.

Ini daftar korban meninggal dan luka-luka

Korban meninggal:

1. Iqbal Situmorang 30

2. Parulian Siagian, 35

3. Moh Asri (30), 

4. Heri Iswanto (40), 

5. Moh. Jufri (21). 

Korban luka:

1. Zulkarnaen (46), 

2. Ali Syafei (25), 

3. Fariz (21), 

4. Amri (40), 

5. Yakob Jumahir (34), 

6. Kasduri (55), 

7. Reno (35), 

8. Nur Aropik (38), 

9. Robinson (45), 

10. Mustafa (20), 

11. Rusmalin (30), 

12. Juliston (33), 

13. Ranu (30) 

14. Iwan (22). 

 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement