Selasa 10 Mar 2015 07:02 WIB

Garuda Fokus Ekspansi ke Indonesia Timur

Sejumlah petugas memeriksa kondisi pesawat milik maskapai penerbangan Garuda Indonesia, di hanggar Garuda Maintenance Facilities (GMF) Aeroasia, Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten,Selasa (23/2).
Foto: Republika/Prayogi
Sejumlah petugas memeriksa kondisi pesawat milik maskapai penerbangan Garuda Indonesia, di hanggar Garuda Maintenance Facilities (GMF) Aeroasia, Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten,Selasa (23/2).

REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Maskapai penerbangan Garuda Indonesia akan fokus ekspansi ke Kawasan Indonesia bagian Timur (Intim) karena memiliki prospek yang semakin baik.

"Akhir-akhir ini, pertumbuhan ekonomi di Intim semakin baik, dan ini memberikan peluang besar kepada Garuda untuk melakukan ekspansi ke kawasan tersebut," kata GM Garuda Cabang Manado Dedy Irawan di Manado, Selasa (10/3).

Dedy mengatakan, hingga pertengahan 2015, Garuda akan membuka penerbangan langsung Manado-Melonguane, Manado-Tobelo, Manado-Luwuk dan Manado-Gorontalo. Dia mengatakan pertumbuhan ekonomi di beberapa daerah tersebut mulai menunjukkan peningkatan sehingga memerlukan alat transportasi untuk menunjang kegiatan pemerintah dan bisnis di tempat tersebut.

"Memang di beberapa tempat tersebut, sudah ada maskapai lain, namun Garuda memberikan pilihan kepada masyarakat," jelasnya.

Hal ini pula, katanya, sejalan dengan kebijakan pemerintah pusat yang akan mendorong kawasan Intim agar lebih cepat meningkat seperti di Indonesia bagian Barat. Dalam waktu dekat ini, Garuda rencananya akan membuka rute penerbangan langsung Manado-Denpasar, Bali, pada akhir Maret 2015.

"Kami sudah siap untuk penerbangan langsung ke Bali, namun masih menunggu izin dari Kementerian Perhubungan," katanya.

Penerbangan langsung ke Denpasar dari Manado selama ini belum ada, katanya, namun Garuda optimistis akan menciptakan pasar baru sehingga penerbangan langsung ini dapat berjalan optimal. "Jika izin ini sudah keluar, pasti penerbangan langsung Manado-Denpasar akan segera dilakukan, karena sudah banyak masyarakat yang menunggu," jelasnya.

Garuda akan menggunakan pesawat Boeing 737-800 Next Generation dengan kapasitas penumpang sebanyak 162 orang, untuk kelas bisnis sebanyak 12 kursi dan ekonomi 150 kursi.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement