Selasa 10 Mar 2015 10:15 WIB

BOJ Masih Perhatikan Perubahan Harga Minyak

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Satya Festiani
Bank Sentral Jepang
Foto: Reuters
Bank Sentral Jepang

REPUBLIKA.CO.ID, MATSUYAMA -- Bank Sentral Jepang (BOJ) harus mengambil tindakan jika turunnya harga minyak menghambat upaya menaikkan inflasi.

Deputi Gubernur BOJ Hiroshi Nakaso mengatakan turunnya harga minyak saja tidak akan langsung memicu aksi BOJ. Sebab fokus BOJ tetap pada target inflasi.

''Harga minyak yang rendah mungkin menurunkan harga barang jangka pendek tapi mempercepat inflasi jangka panjang. Ini menguntungkan bagi importir minyak seperti Jepang,'' kata Nakaso, Selasa (10/3).

BOJ, kata Nakaso, baru akan menyesuaikan kebijakan moneter jika tren harga berubah dengan tetap memastikan tercapainya target inflasi dua persen sebelum tenggat waktunya berakhir.

Ia mengungkapkan, turunnya harga minyak sejak musim panas tahun lalu membuat Jepang berhemat tujuh triliun yen.

Nakaso melihat tak ada risiko berarti atas surat utang pemerintah yang dibeli BOJ dalam beberapa waktu mendatang.

Selain inflasi konsumsi, ia menuturkan BOJ mempertimbangkan beberapa indikator untuk menentukan apakah Jepang masih berjalan di arah yang tepat menuju inflasi dua persen.

''Waktu untuk mencapai target inflasi kadang bergantung pergerakan harga minyak, tapi yang terpenting justru melihat tren harga keseluruhan,'' kata Nakaso.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement