REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) memanggil ahli dari Cina dan Korea untuk melakukan investigasi pada bus Zhongthong.
Direktur Utama PT Transjakarta Antonius Kosasih mengatakan proses pengecekan hingga kini belum menemukan penyebab terjadi kebakaran.
"Bus Transjakarta mengalami terbakar di bagian exhaust engine di dekat bagian turbo. Namun kami masih menunggu hasil investigasi dan penyidikan oleh pihak APM (Agen Pemegang Merek) yang melibatkan produsen Zhongthong dari Tiongkok dan produsen mesin Doosan dari Korea," kata Kosasih, Jakarta, Selasa (10/3).
Seperti diketahui salah satu bus Zhongthong sempat terbakar pada bagian turbo di Jalan Gatot Subroto pada Ahad (8/3) lalu. Kemudian PT Transjakarta memutuskan untuk menarik 30 bis bermerek yang serupa dengan yang terbakar.
Keputusan ditariknya bus Zhongthong karena komponen yang terbakar merupakan bagian dalam mesin yang sulit dijangkau. Pada pemeriksaan rutin setiap pagi bahkan tim mekanik tidak bisa mendeteksi bagian tersebut.
PT Mobilindo Armada Cemerlang selaku APM dari bus Zhongthong telah mengatakan bertanggung jawab. Dan akan memperbaiki dan mengganti kerusakan pada bus yang terbakar.
Transjakarta menyambut baik pernyataan tanggung jawab Mobilindo. Kemudian meminta untuk pihak Zhongthong bisa menjamin kualitas dan keselamatan.
Pihak Zhongthong juga sudah meminta izin pada Transjakarta untuk membongkar satu per satu seluruh bus demi memastikan tidak ada kerusakan atau cacat produksi. Kini 30 unit bus tengah berada dalam karantina untuk pemeriksaan.