REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Seekor penyu belimbing seberat 230 kilogram ditemukan terdampar di pantai terpencil di Carolina Selatan. Petugas satwa setempat langsung menyelamatkan penyu langka tersebut dan merawatnya di akuarium Carolina Selatan.
Seorang ahli biologi satwa liar di Departemen Sumber Daya Alam setempat, Jenna Cormany mengatakan ini merupakan penyu belimbing pertama yang direhabilitasi di Carolina Selatan. Bahkan, merupakan salah satu dari segelintir penyu belimbing yang pernah dirawat di Amerika Serikat.
Petugas satwa menemukan penyu tersebut pada Sabtu (7/3) di pantai Yawkey Selatan, 5,6 km dari cagar alam Georgetown, Carolina Selatan. Butuh lima orang dan empat jam untuk mengangkat penyu tersebut.
Lalu, perlu 1,5 jam membawa penyu tersebut ke Charleston. "Kami kesulitan peralatan. Kami membawa penyu dengan papan dan kita semua melakukan yang terbaik untuk mengangkatnya," ujar Cormany.
Manajer Program Penyelamatan Penyu di Aquarium Charleston, Kelly Thorvalson mengatakan keberadaan penyu berwarna hitam tersebut mengejutkannya.
"Aku hampir tak percaya itu. Jika mereka terdampar, seringnya tidak hidup," ujarnya.
Ia menjelaskan, pihaknya menduga penyu tersebut merupakan seekor betina muda yang telah memakan puing-puing, kerang atau kantong plastik yang dikira ubur-ubur. Kini, penyu yang diberi nama Yawkey itu dirawat karena dugaan penyumbatan usus.
Dia akan kembali melepas Yawkey ke laut beberapa hari mendatang usai kondisinya dipastikan pulih.
Berdasarkan Departemen Samudera dan Atmosfer Amerika Serikat (NOAA), penyu belimbing merupakan penyu terbesar di dunia dan satu-satunya penyu tanpa cangkang keras di tubuhnya. Berat hewan langka tersebut bisa mencapai 907 kilogram.