REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA—Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Nasdem Rio Patrice Capella tak sepakat dengan wacana pemberian dana sebesar Rp 1 triliun kepada partai politik (parpol). Ini karena pemberian dana tersebut dinilainya dapat memicu orang latah membuat parpol.
Rio menyatakan dana sebesar Rp 1 triliun bukanlah sebuah angka yang kecil. Ini, kata dia, bisa membuat orang disorientasi ketika membuat parpol hanya karena tergiur jumlah uang yang besar. “Parpol sebagai wadah perjuangan akan menjadi tercoreng karena dipakai untuk mencari uang,” kata dia, Selasa (10/3).
Andai kebijakan ini jadi diterapkan, dia mengusulkan agar ada konsep penyederhanaan parpol. Rio mengusulkan agar jumlah parpol di Indonesia maksimal 10. Selain itu prosedur pendirian juga mesti dipersulit. “Ini untuk mencegah orang latah membuat parpol karena tergiur dana Rp 1 triliun,” ujarnya.
Sebelumnya Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo secara pribadi mengusulkan ke depan perlu adanya wacana jangka panjang dari pemerintah untuk membiayai parpol dengan APBN. Dia mengusulkan agar setiap parpol diberikan dana bantuan sebesar Rp 1 Triliun.
Dana itu, kata dia, dapat digunakan untuk persiapan dan pelaksanaan pemilu. Terutama untuk pendidikan kaderisasi dan melaksanakan program dan operasional. Di samping itu kebijakan ini harapannya bisa menekan angka korupsi yang biasa dilakukan oleh parpol.