REPUBLIKA.CO.ID, OMAN -- Pesawat terbang bertenaga surya berhasil menyelesaikan tahap pertama penerbangan keliling dunia dan mendarat di Oman, Senin (9/3).
Pesawat terbang asal Swiss itu mendarat di Muscat, Senin, kira-kira 10 jam setelah lepas landas dari Abu Dhabi.
Pesawat terbang dengan satu tempat duduk bertenaga sinar surya Solar Impulse-2 (Si2 ) itu terbuat dari serat karbon mempunyai rentang sayap sepanjang 72 meter, lebih panjang daripada rentang sayap Boeing 747. Pesawat Si2 mempunyai berat kira-kira sama dengan sebuah mobil. Tujuh belas ribu sel surya yang dipasang di kedua sayapnya untuk menyerap tenaga matahari, memungkinkan pesawat itu terbang malam hari.
Pesawat Si2 dibuat dalam waktu 12 tahun oleh dua ilmuwan Swiss – Bertrand Piccard dan Andre Borschberg.
Rute terbang pesawat itu meliputi singgah di Oman, India, Mandalay, Myanmar dan China. Setelah melintasi Lautan Pasifik lewat Hawaii, pesawat itu juga akan melakukan persinggahan di 3 tempat di Amerika Serikat – Phoenix, Arizona, New York City dan satu lokasi lagi bergantung pada keadaan cuaca.