REPUBLIKA.CO.ID, BANGLADESH -- Pemerintah Bangladesh berhasil mengidentifikasi satu orang dari kelompok pekerja asing yang disandera oleh militan ISIS saat penyerangan sebuah ladang minyak Libya, pekan lalu.
Pekerja asing yang berhasil diidentifikasi adalah Mohammad Anowar Hossain, warga Noakhali, yang berada sekitar 165 km tenggara kota Dhaka. Anowar diidentifikasi sebagai warga negara Sudan.
"Identifikasi Anowar itu dikonfirmasi oleh Bangladesh, ia bekerja di ladang minyak tetangga," kata Kementrian Luar Negeri Bangladesh.
Pejabat Ceko dan Libya mengungkapkan sebanyak sepuluh pekerja asing hilang setelah serangan di ladang minyak Al-Ghani yang berada di selatan kota Sirte.
Juru bicara kementerian luar negeri Austria mengatakan, belum ada tanda-tanda pekerja minyak dari Austria, Republik Ceko, Bangladesh, dan Filipina yang teridentifikasi. Baru ada satu orang warga negara Afrika yang berhasil diidentifikasi.
Para pejabat Libya juga meyakinkan, kedutaan di Tripoli akan terus berusaha melakukan penyelamatan terhadap para pekerja asing yang diculik kelompok militan Libya.
Sebelumnya, kelompok militan Libya mengikrarkan kesetiaan kepada ISIS setelah disalahkan karena melakukan penyerangan terhadap orang asing. Termasuk serangan terhadap sebuah hotel di Tripoli dan pemenggalan kepala kelompok Kristen Mesir.
Kelompok militan tersebut pada awal bulan ini juga melakukan penyerangan dan merusak sejumlah ladang minyak Libya sekitar al-Ghani dan memaksa pemerintah untuk menyatakan mereka merupakan kekuatan yang paling kuat. Mereka juga memaksa agar pemerintah mengeluarkan pekerja dan menutup produksi di ladang minyak 11 di pusat Sirte tersebut.