Rabu 11 Mar 2015 05:27 WIB

Charlie Hebdo Menangkan Anugerah Islamophobia of the Year

Rep: C94/ Red: Satya Festiani
Edisi Charlie Hebdo yang memicu kemarahan umat Muslim sedunia.
Foto: Reuters
Edisi Charlie Hebdo yang memicu kemarahan umat Muslim sedunia.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Surat kabar Charlie Hebdo dianugerahi award "Islamophobia of the Year" oleh Kelompok Muslim Inggris. Komisi Hak Asasi Islm (IHRC) menganugerahi surat kabar satir Perancis itu sebagai publikasi atau orang paling islamophobia di dunia.

Charlie Hebdo memenangkan penghargaan setelah mengalahkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Presiden AS Barack Obama dan pembawa acara televisi AS Bill Maher.

Beberapa pihak mengatakan award tersebut tidak pantas disematkan pada Charlie Hebdo karena 12 stafnya tewas tertembak tahun ini. Namun, IHRC menganggap award tersebut sebagai humor.

"Anugerah Islamophobia tahunan telah dikenal sebagai humor bagi orang yang menyebarkan kebencian terhadap Muslim," ujar juru bicara IHRC, seperti yang dikutip dari standard.co.uk, Selasa (10/3).

"Kenyataannya, jika orang menganggap Muslim menjadi objek satir, kenapa Muslim juga tidak memberikan hal tersebut?" ujar Kepala IHRC, Massoud Shadjareh, pada IBTimes UK. "Mereka menjadikan Muslim sebagai objek karena Muslim dianggap mudah marah dan tak memiliki selera humor. Kenyataanya kami memilikinya," ujarnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement