REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Pelatih Schalke 04 Roberto Di Matteo mengungkapkan perasaannya campur aduk. Timnya memang mengalahkan Real Madrid 4-3 dalam leg kedua babak 16 besar Liga Champions di Santiago Bernabeu, Rabu (11/3) dini hari WIB. Namun Die Knappen kalah agregat 4-5 sehingga harus tersisih di kompetisi antarklub paling elit Eropa ini.
Datang dengan defisit dua gol, Schalke tak kehilangan harapan. Die Knappen bermain menyerang dan berhasil membobol gawang Madrid lewat Christian Fuchs, Leroy Sane, dan sepasang gol Klaas-Jan Huntelaar.
"Kami memainkan pertandingan yang bagus. Sebuah penampilan yang hebat. Kami mencetak empat gol. Tapi perasaan kami campur aduk malam ini. Namun, masa depan kami terlihat baik," kata Di Matteo kepada ESPN.
"Sayangnya kami kebobolan sebelum babak pertama. Tembakan kami membentur mistar gawang pada leg pertama, dan terulang lagi hari ini," kata mantan pelatih Chelsea itu.
Kapten Schalke Benedikt Howedes pun menambahkan timnya tidak terganggu oleh faktor pendukung tim tuan rumah. Howedes memuji rekan satu timnya yang telah tampil maksimal melawan Madrid.
"Kami pantas mencetak gol. Kami bermain luar biasa," kata Howedes.