REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Tim Independen Syafii Maarif mengatakan pentingnya lembaga kepolisian dalam sebuah negara. Menurutnya, sebuah negara tak akan terbentuk jika tak ada institusi kepolisian.
Untuk itu, Syafii mengatakan institusi Polri harus melakukan tindakan yang benar. Sebab, polisi dapat kehilangan kepercayaan dari masyarakat jika aparat penjaga keamanan tersebut justru melakukan kesalahan.
"Negara gak mungkin tanpa polisi. Tapi polisi harus benar kalau gak rakyat hilang kepercayaan dan jadi polisi swasta. Repot itu," kata pria yang akrab dipanggil Buya di kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Selasa (10/3) kemarin.
Buya Syafii melanjutkan, baik institusi KPK dan Polri pun sebaiknya sama-sama tak merasa arogan. Syafii pun juga menyoroti kesejahteraan para anggota kepolisian. Sebab menurut dia, gaji anggota kepolisian saat ini masih kurang.
Oleh karena itu, ia pun menyarankan agar gaji anggota kepolisian dinaikkan sehingga para anggota polisi tak melakukan tindakan yang bertentangan dengan aturan.
"Kalau perlu dinaikkan gajinya lebih tinggi supaya ndak macam-macam lagi. Ndak ngutip sini, ngutip sana.. Dinaikan gajinya juga supaya untuk penyelidikan-penyidikan itu mereka gak kurang biaya," jelasnya.
Tak hanya itu, Buya juga meminta baik Polri maupun KPK agar saling melakukan instropeksi diri. Sebab, kata dia, bangsa ini saat ini sudah sangat payah. "Kita harus lakukan instropeksi, ya KPK, ya polisi, ya tentara, semua kita ini," katanya.
Syafii juga mengutip perkataan Gus Dur yang mengatakan hanya terdapat tiga polisi yang jujur di Indonesia, yakni patung polisi, polisi tidur, serta Hoegeng.