REPUBLIKA.CO.ID, GIANYAR -- Sekitar 75 rumah yang berada di empat dusun di wilayah Desa Sidan, Kabupaten Gianyar, Bali, rusak akibat diterjang angin puting beliung saat terjadi hujan deras yang melanda daerah itu, Selasa sore (10/3) kemarin.
"Bencana alam yang memporak-porandakan belasan rumah penduduk itu tidak sampai menimbulkan korban jiwa," kata Sekretaris Desa Sidan, Kecamatan Gianyar AA Gede Alit, Rabu (11/3).
Gede Alit mengatakan, angin puting beliung tersebut menerjang Banjar Bukit Sari, Jagaperang, Sidan dan Dukug Desa Sidan,Kecamatan Gianyar.
"Guyuran hujan deras disertai angin kencang datang dari arah SPBU Bunutan Guliang, Kabupaten Bangli bergerak cepat berembus ke arah Desa Sidan dan memporak-porandakan puluhan rumah di wilayah itu," jelasnya.
Ia menjelaskan, angin puting beliung terjadi sekitar pukul 17.00 Wita, saat sebagian besar masyarakat di daerah itu menggelar ritual "Melasti" menjelang Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1937 ke Pantai Siut Tulikup.
Kerugian material diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah akibat rusak berat sekitar 75 unit rumah.
Salah seorang warga, Jero Made Nyampuh mengalami luka pada bagian kaki kanan dan kepala akibat tertimpa batako ketika terjadi angin puting beliung tersebut.
Rumah yang rusak tersebut tersebar di Banjar Bukit Sari 70 rumah yang terdiri atas lima unit mengalami rusak berat dan 65 unit rusak ringan, di Banjar Jagaperang dua rumah rusak ringan, Banjar Sidan sebuah rumah dan Banjar Dukuh dua rumah.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gianyar, Koramil 1616- 01/Gianyar dan warga setempat langsung melakukan gerakan gotong royong membersihkan membersihkan puing-puing yang hancur.
Gerakan kebersihan itu masih sangat terbatas akibat kendala cuaca yang tidak mendukung. Gerakan kebersihan itu dilanjutkan Rabu pagi (11/3) untuk membantu masyarakat.