Rabu 11 Mar 2015 10:54 WIB

Dana Bantuan Parpol Perlu agar tidak Ada Kaderisasi Instan

Rep: C26/ Red: Didi Purwadi
Eva Kusuma Sundari
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Eva Kusuma Sundari

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wacana pemberian dana bantuan parpol oleh pemerintah harus dibarengi dengan perbaikan-perbaikan di tubuh partai sendiri. Politisi PDIP, Eva Kusuma Sundari, mengatakan jika nantinya parpol diberikan anggaran yang besar oleh pemerintah maka harus ada pengembangan kaderisasi dalam partai.

"Kita harus mengembangkan kaderisasi, jangan cuma penyanyi-penyanyi yang instan tok," ujarnya.

Ia menyebutkan proses kaderisasi ini sangat penting di tubuh parpol. Oleh karena itu tidak boleh main-main. Apalagi saat ini banyak parpol yang mengedepankan kaderisasi instan. Seperti penyanyi-penyanyi yang direkrut hanya dengan mengandalkan popularitas dan uangnya saja.

Menurutnya, parpol harus mengedepankan kualitas kader. Tidak hanya orang-orang kaya saja yang kemudian direkrut. Partai harus adil ke semua kalangan jika dirasa memang berkualitas. Pasalnya, partai sudah tidak dibebankan pada dana karena sudah diberikan pemerintah.

Tak hanya mengembangkan kaderisasi, dana bantuan juga harus diiringi dengan perbaikan sistem pemilu di tubuh partai. Maksudnya partai tidak boleh hanya memenangkan anggotanya yang memiliki harta banyak saja.

Semua kalangan termasuk rakyat kecil harus diberikan peluang untuk menang. Alasannya, dana sudah bukan menjadi beban partai sehingga tidak harus mengandalkan orang kaya saja.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement