REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Sebuah video yang diposting secara online oleh ISIS, Selasa (10/3), menunjukkan anak kecil laki-laki menembak mati Muhammad Musallam. Musallam dieksekusi karena dituduh sebagai mata mata Israel.
Video sepanjang 13 menit, yang diterbitkan oleh Furqan media outlet, menunjukkan Musallam (19) duduk di sebuah ruangan mengenakan jumpsuit oranye, berbicara tentang bagaimana ia telah direkrut dan dilatih oleh Mossad, badan intelijen Israel.
Setelah itu, video menunjukkan Musallam dikawal ke lapangan dan kemudian ditembak di kepala oleh anak kecil laki-laki, dijelaskan oleh yang lebih tua yang berbahasa Prancis, sebagai salah satu "anak singa dari kekhalifahan".
Reuters tidak bisa segera memverifikasi keaslian rekaman, yang juga muncul di Twitter feed digunakan oleh ISIS.
Para pejabat keamanan Israel mengatakan mereka menyadari video tersebut, tapi tidak bisa mengkonfirmasi bahwa itu adalah otentik
Ayah Musallam membantah anaknya adalah mata-mata Israel. Dia menuduh ISIS memaksa anaknya untuk mengatakan ia adalah seorang mata-mata sebelum membunuhnya. Ini tujuannya sebagai propaganda ISIS agar ditakuti di dunia internasional.