Rabu 11 Mar 2015 13:22 WIB

Kampar Model Pertanian Nasional?

Red: Taufik Rachman
Petani Bawang Merah (Ilustrasi)
Foto: Antara
Petani Bawang Merah (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,KAMPAR--Menanam bawang dan cabai di tanah subur dekat lereng pegunungan adalah hal yang biasa, namun jika tanah gersang menghasilkan tanaman cabai dan bawang yang berkualitas ini adalah hal luar biasa yang nantinya menjadi model nasional, demikian pakar pertanian Soemitro Arintadisastra.

"Saya pernah berkunjung ke sejumlah daerah subur seperti Jawa Timur, Jawa Barat dan lainnya. Melihat hasil pertanian berlimpah. Namun saya lebih terkejut ternyata Kampar kebih dari itu semua," kata Soemitro kepada pers saat berkunjung ke kawasan Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya (P4S) Karya Nyata, Desa Kubang Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Rabu.

Pemerintah Daerah Kabupaten Kampar telah sejak lama menerapkan Program Lima Pilar Pembangunan yakni meningkatkan akhlak dan moral masyarakat, peningkatan ekonomi masyarakat, peningkatkan sumber daya manusia, peningkatan kesehatan dan peningkatan infrastruktur.

"Lima pilar pembangunan itu bermuara pada Program 3 Zero, bebas dari kemiskinan, pengangguran dan rumah kumuh," kata Bupati Kampar Jefry Noer.