REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politisi Partai Golkar, Hajriyanto Thohari menyerukan agar Munas Partai Golkar segera dipercepat. Ini dalam rangka mengakhiri kisruh dualisme pengurus Golkar yang belum tuntas hingga kini.
Hajriyanto menyatakan, diperlukan terobosan untuk menyelesaikan konflik yang terjadi saat ini. Dia menyatakan, tak bisa hanya berpatokan dengan cara legal formil hukum. Ini menyikapi kubu Ical yang melakukan gugatan ke pengadilan maupun kubu Agung yang berpatokan pada surat Kementerian Hukum dan Ham (Kemenkumham). “ Ini masalah politik. Karena itu harus diselesaikan secara politik juga,” ujar Hajriyanto, Rabu (11/3).
Menurut dia, penyelesaian secara politik caranya yakni dengan menyelenggarakan Munas sesegera mungkin. Istilahnya, di Munas nanti kedua kubu dapat bertarung secara fair. Nanti, kata dia, yang kalah harus berlapang dada dan tak memperpanjang perseteruan ini. “ Syaratnya tapi munas harus digelar secara demokratis,” kata dia.
Sebelumnya Hajriyanto sempat bergabung dengan kubu Agung Laksono dalam wadah Majelis Penyelamat Partai Golkar. Namun, di tengah jalan, dirinya menyatakan mengundurkan dirinya. Setelah mundur dirinya bersikap tak akan memihak salah satu kubu, baik itu Ical maupun Agung Laksono.