Rabu 11 Mar 2015 14:36 WIB

Lukman Sardi: Perkembangan Film Religi Sangat Bagus

Rep: c08/ Red: Damanhuri Zuhri
Lukman Sardi.
Foto: Republika/Yasin Habibi
Lukman Sardi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktor sekaligus sutradara Lukman Sardi menilai saat ini perkembangan film-film religi di Tanah Air sangat bagus.

Ia sepakat, film-film bernuansa Islami dapat dijadikan sebagai suatu saranah dakwah yang efektif untuk menyampaikan pesan kebaikan kepada masyarakat.

"Perkembangan perfilman Islam di Indonesia sangat bagus. Yang pasti, namanya saja film religi, niatan pihak sutradara ataupun produser untuk membuat film itu pasti buat yang baik-baik," kata Lukman kepada Republika, Rabu (11/3).

Lukman menyadari nilai-nilai yang ingin disampaikan sutradara ataupun produser tentunya mendapat interpretasi yang beragam dari masyarakat sebagai penonton.

Sebab, aktor film Laskar Pelangi ini melihat nalar masyarakat tentu berbeda setiap orangnya dalam menyerap nilai yang disampaikan melalui film.

"Setiap orang punya pandangan masing-masing. Kita nggak bisa arahkan masyarakat untuk berpikir seperti apa. Tapi yang saya yakini, pembuat film tentu tidak berpikir untuk sampaikan hal-hal yang negatif," ujar Lukman.

Lukman berharap agar produksi film-film religi di Indonesia dapat terus berkembang. Selain itu ia juga menginginkan agar masyarakat juga memberikan dukungan dan respon positif terhadap karya anak bangsa terutama terhadap film religi.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement