REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Laksamana Madya (Laksdya) Didit Herdiawan yang sebelumnya menjabat wakil Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) resmi menjabat sebagai wakil gubernur (wagub) Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas). Itu setelah dilakukan serah terima jabatan (sertijab) dari Marsekal Madya (Marsdya) Dede Rusamsi yang kini menduduki posisi kepala Staf Umum (Kasum) TNI.
Prosesi sertijab tersebut dipimpin Gubernur Lemhannas Budi Susilo Soepandji di gedung Panca Gatra Lemhannas, Jakarta Pusat, Rabu (11/3). Hadir di acara tersebut, antara lain Sekretaris Utama Lemhannas Komjen Suhardi Alius, Wakil KSAL Laksdya Widodo, dan mantan kepala panglima TNI Jenderal (Purn) Djoko Santoso.
Gubernur Lemhannas menyambut baik pelaksanaan sertijab dari Dede Rusamsi ke Didit Herdiawan. Didit selama ini dikenal sebagai mantan ajudan presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Budi menyatakan, wagub Lemhannas memiliki tugas dan tanggung jawab besar dalam mengendalikan roda organisasi.
Menurut dia, jabatan wagub Lemhannas diemban oleh personel TNI yang dikenal memiliki disiplin tinggi. Karena itu, ia berharap kehadiran pejabat baru bisa memberikan efek positif bagi institusi. "Untuk Pak Didit, jaid saya bersyukur. Ini satu pejabat meninggalkan, dan satunya masuk Lemhannas," kata Budi.
Dia pun optimistis, kepindahan Dede ke Mabes TNI bisa berimplikasi positif bagi Lemhannas. Pasalnya, dengan memegang tongkat komando, maka prajurit TNI berkualitas terbaik bisa ditempatkan ke Lemhannas untuk mengabdikan diri. Budi menyatakan, setiap pelaksanaan regenerasi tentu memunculkan pemikiran besar.
"Harapan kami, wagub yang jadi kasum akan menempatkan personel TNI di Lemhannas dengan menyeleksi secara baik agar menghasilkan kepemimpinan nasional di level tinggi."
Budi mengatakan, Lemhannas dikenal sebagai institusi yang terbukti menghasilkan banyak pemimpin di pentas nasional. Terbukti, kata dia, Panglima TNI Jenderal Moeldoko pernah menjabat sebagai wagub Lemhannas periode 2011-2012.
Ikuti Whatsapp Channel Republika