REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pelaksana Tugas Direktur Utama Bank Rakyat Indonesia (Persero) Asmawi Syam mengatakan pembiayaan mikro memiliki kontribusi besar terhadap peningkatan taraf hidup masyarakat bawah.
Asmawi mengungkapkan, berdasarkan riset yang dilakukan pada 2013, rata-rata kenaikan omset usaha mikro per tahun sebesar 84,8 juta per tahun. Aset usaha mikro rata-rata naik Rp 24,7 juta per tahun.
Angka tersebut jauh lebih besar dibanding pada 2009 dimana kenaikan omset Rp 38 juta per tahun dan aset Rp 1,2 juta per tahun.
"Itu artinya terjadi kenaikan taraf hidup yang signifikan dari nasabah mikro," kata Asmawai dalam acara Microfinance Forum di Hotel JS Luwansa, Rabu (11/3).
Asmawi mengatakan pembiayaan mikro sangat penting untuk memberdayakan masyarakat bawah yang dalam usia produktif tapi tidak memiliki akses keuangan dan keterampilan.
"Kalau tidak diberikan pembiayaan dan pembibingan, mereka akan terus terjebak dalam kemiskinan," ujarnya.
Dengan adanya peningkatan taraf hidup nasabah mikro yang ditandai peningkatan rata-rata omset per tahun, Aswami berharap para pelaku usaha mikro dapat "naik kelas" ke usaha menengah bahkan usaha besar.