Rabu 11 Mar 2015 20:22 WIB

Pemerintah Pusat Anggarkan Ratusan Miliar untuk KAA

Rep: c01/ Red: Esthi Maharani
Pratikno
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Pratikno

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Anggaran dari Pemerintah Pusat untuk membantu persiapan acara peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-60 di Bandung memang belum cair karena prosedur. Perkiraan besar anggaran tersebut mencapai ratusan miliar.

"Untuk (peringatan KAA) ini, sekitar Rp 200-an miliar," terang Menteri Sekretaris Negara Pratikno di Gedung Merdeka, Rabu (11/3).

Sebelumnya, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil sempat merasa panik karena dana bantuan belum cair. Akan tetapi, dalam rapat singkat yang diadakan di Balai Kota, Kepala Staf Kepresidenan Luhut Binsar Panjaitan selaku Ketua Organizing Committee sudah mengimbau agar prosedur pencairan dana bisa dipercepat.

Terkait peringatan peringatan KAA ke-60 ini, Kota Bandung akan diramaikan dengan 30 acara. Selain itu, diperkirakan dalam kurun waktu satu minggu sebelum dan satu minggu sesudah peringatan, suasana akan sangat meriah.

Luhut berharap agar acara-acara yag disajikan dalam peringatan KAA ke-60 dapat merefleksikan perkembangan Indonesia. Ia ingin agar momen peringatan ini dapat menunjukkan ada kemajuan yang dicapai dari Indonesia 60 tahun yang lalu, Indonesia saat ini, dan Indonesia ke depannya.

Luhut juga memberikan apresiasi yang besar kepada Ridwan Kamil selaku Wali Kota Bandung beserta jajarannya yang telah bekerja keras mempersiapkan perhelatan internasional 10 tahunan ini. Ia menyatakan Ridwan sudah melakukan antisipasi dengan cermat dan mampu mengidentifikasi apa saja yang perlu diperbaiki menjelang peringatan KAA ke-60 pada April mendatang.

Luhut berpesan agar beberapa hal dapat ditonjolkan dalam peringatan KAA. Ia ingin masalah terkait bahaya narkotika bisa mendapat sorotan besar. Luhut juga ingin agar indonesia bisa dijadikan model dalam membangun perekonomian dan harmonisasi yang baik di tengah banyaknya kultur.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement