REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Vanishing Spray yang tenar sejak perhelatan Piala Dunia 2014 di Brasil, kini mulai menjamah ke Indonesia. Sebelumnya, semprotan penanda tersebut telah digunakan di liga-liga besar Eropa, seperti Liga Primer Inggris, Serie A Italia, hingga La Liga Spanyol. PT Liga Indonesia selaku pengelola kompetisi Indonesia Super League (ISL) bakal menggunakan vanishing spray pada musim ini.
"Musim ini kami coba di ISL dulu, nanti bisa menyusul untuk Divisi Utama. Seluruh klub sudah diberitahu dan sosialisasikan. Hal ini dilakukan diharapkan mampu membuat pemain lebih taat terhadap aturan wasit. Tentu ini terobosan baru di ISL. Semoga ini berjalan lancar," jelas Sekretaris PT Liga Indonesia, Tigorshalom Boboy.
Sementara itu anggota Komite Wasit PSSI, Jimmy Napitupulu mendukung penggunaan vanishing spray di ISL. Menurutnya, alat semprot tersebut memiliki manfaat, terlebih saat terjadi pelanggan, hingg membuat pemain lebih teratur. Selain itu, vanishing spray juga direstui oleh FIFA. "Ini sangat bermanfaat, supaya pemain benar-benar mematuhi jarak yang sudah ditentukan sesuai aturan main FIFA," jelas Jimmy.
Alat semprot, vanishring spray sendiri merupakan alat digunakan untuk penanda batas garis. Yaitu antara bola dan pagar pemain, saat terjadi tendangan bebas di daerah dekat area kotak penalti atau sepertiga lapangan. Vanishring spray mulai populer saat wasit-wasit memimpin pertandingan pada Piala Dunia 2014. Sebenarnya, alat ini sudah dipakai di Copa America pada 2011.