REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Rusia mendapat hak untuk menggunakan senjata nuklir di Laut Hitam semenanjung Krimea yang dikuasai Moskow dari Ukraina tahun lalu. Hal Tersebut dikatakan seorang pejabat Kementerian Luar Negeri pada Rabu (11/3) waktu setempat.
Meski begitu, Kepala Kementerian Bagian Kontrol Senjata, Mikhail Ulyanov mengatakan, dirinya tidak memiliki rencana untuk melakukan hal tersebut. "Saya tidak tahu apakah ada senjata nuklir di sana sekarang," ujar dia kepada kantor berita Interfax seperti diberitakan laman NBC News, Rabu (11/3).
Namun, ia menegaskan bukan berarti pihaknya tidak akan melakukan hal tersebut. "Saya tidak tahu tentang rencananya, tapi pada prinsipnya Rusia bisa melakukan itu," lanjut dia.
Sebelumnya, pada Selasa (10/3), anggota NATO Laut Hitam, Bulgaria, Rumania dan Turki bergabung dalam latihan angkatan laut multinasional di seberang Semenanjung Krimea.
NATO telah mengadakan serangkaian latihan di Eropa Timur sejak Moskow pindah ke wilayah tersebut. Dikabarkan, hal itu dilakukan untuk meyakinkan anggotanya yang gelisah karena krisis Ukraina.
Kini, hubungan antara Rusia dan negara-negara di barat masih tetap tegang sejak adanya perang dingin. Ukraina dan negara barat menuduh Moskow mengarahkan serangan separatis di timur Ukraina dengan pasukan dan persenjataannya sendiri. Namun, Rusia membantah semua tuduhan tersebut.