Kamis 12 Mar 2015 14:49 WIB

Survei: Kepercayaan Publik Terhadap Ahok Masih Tinggi

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Foto: Antara
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Survei Cyrus Network menunjukkan kepercayaan publik terhadap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok jauh lebih tinggi ketimbang DPRD DKI Jakarta terkait polemik dana APBD.

"Terkait dengan konflik APBD, kepercayaan publik terhadap Ahok jauh lebih tinggi jika dibandingan dengan kepercayaan terhadap DPRD DKI Jakarta," jelas CEO Cyrus Network Hasan Nasbi dalam pemaparan hasil survei di Jakarta, Kamis (12/3).

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan Cyrus Network terhadap 1.000 responden pada 2-7 Maret 2015 yang secara khusus menjaring opini warga DKI Jakarta terhadap Gubernur dan DPRD DKI Jakarta, 63,4 persen responden menilai Ahok lebih dapat dipercaya, sedangkan hanya 8,6 persen responden percaya DPRD DKI Jakarta.

Terhadap Ahok, 27,15 persen responden menganjurkan yang bersangkutan mengedepankan dialog dengan DPRD DKI Jakarta, sementara 25,75 persen responden menganjurkan agar Ahok melaporkan dugaan penyelewengan dalam dana APBD kepada aparat hukum.

Sementara itu, 32,77 persen responden menantang agar DPRD DKI Jakarta dapat membuktikan secara hukum segala tudingan dan kecurigaan Ahok keliru, sedangkan 28,56 persen responden menganjurkan agar DPRD DKI Jakarta mengedepankan dialog dengan Ahok.

"Yang menarik dukungan publik terhadap Hak Angket DPRD hanya 2,51 persen," ujar Hasan

Lebih jauh, 95 persen responden menilai popularitas Ahok masih sangat tinggi dengan tingkat kesukaan sebesar 66,6 persen serta 62 persen responden menilai Ahok layak memimpin DKI Jakarta kembali di periode berikutnya.

"Temuan dalam survei sangat menarik, karena menunjukkan indikasi bahwa mayoritas warga Jakarta tidak melihat faktor etnis dan agama ketika memberikan penilaian terhadap kinerja Gubernur DKI Jakarta serta dukungan bagi penyelesaian hukum atas konflik APBD DKI Jakarta," kata dia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement