Kamis 12 Mar 2015 14:54 WIB

Sinergi Pengusaha Lokal, Sevel Bina UMKM Depok

Rep: C78/ Red: Djibril Muhammad
7 Eleven
Foto: images.businessweek.com
7 Eleven

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagai anak perusahaan di bidang distribusi makanan dan minuman siap saji, 7-Eleven (Sevel) memanfaatkan potensi lokal untuk diajak kerja sama.

Salah satu caranya, memasukkan kegiatan sinergi bersama usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) bidang pangan agar menjadi mitra dagang, setelah sebelumnya dibina.

"Setelah dibina dan lolos seleksi, mereka dapat menjadi pemasok gerai kafetaria 7-Eleven," kata Corporate Communication 7-Eleven Neneng Sri Mulyati di sela kegiatan pelatihan terhadap UMKM di kawasan Depok, sebagaimana rilis yang diterima Republika, Kamis (12/3).

Salah satu contoh teknisnya yakni kegiatan Sevel baru-baru ini yang bekerja sama dengan Pemerintah Kota Depok. Mereka menggelar pelatihan untuk 100 pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) produsen makanan.

UMKM, kata Neneng, akan mendapatkan pelatihan kewirausahaan dan food safety untuk kemudian menjadi pemasok gerai Sevel di kota Depok.

Pelatihan yang dilakukan di Gedung Baleka Pemkot Depok tersebut dilaksanakan dalam dua gelombang, masing-masing berlangsung selama dua hari. Gelombang pertama dilaksanakan pada 11 dan 12 Maret 2015.  

Saat ini Sevel telah memiliki dua outlet di wilayah Depok. Jumlah ini akan terus bertambah seiring dengan rencana ekspansi perusahaan. "Oleh karenanya kami terus melakukan pembinaan untuk para UMKM di wilayah Depok agar kita dapat berkembang bersama-sama," jelasnya.

Peserta pelatihan UMKM tersebut direkomendasikan oleh Dinas Koperasi, UMKM dan Pasar Pemkot Depok. Peserta yang sudah siap dan memenuhi product requirement dapat segera memasarkan produk-produknya di gerai Sevel.

Sampai saat ini, Neneng menyebut peran Sevel dalam kaitannya dengan pelatihan UMKM. Sebelum Depok, telah dilakukan pelatihan serupa sejak 2010 di Jakarta. "Banyak di antaranya telah menjadi pemasok rutin di  gerai 7-Eleven," ujarnya.

Di wilayah Jakarta, sebut dia, sudah ada enam gerai Sevel yang menerima pasokan produk-produk makanan siap santap yang diproduksi oleh mitra UMKM. Gerai tersebut berlokasi di Tugu Tani, Cikini, gedung SMESCO, Jalan Trunojoyo, Cilandak KKO, dan Pondok Cabe.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement