Kamis 12 Mar 2015 15:32 WIB

Kemenlu Belum Bisa Pastikan 16 Tahanan di Turki WNI

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Indira Rezkisari
Pemandangan Kota Turki dengan bangunan ikoniknya, Haghia Sophia.
Foto: AP
Pemandangan Kota Turki dengan bangunan ikoniknya, Haghia Sophia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Luar Negeri Retno Marsoedi mengatakan pihaknya belum dapat memastikan 16 tahanan yang ditangkap Pemerintah Turki saat hendak menyebrang ke Suriah adalah Warga Negara Indonesia (WNI). Hingga kini, Retno mengaku terus melakukan koordinasi dengan perwakilan Indonesia yang berada di Turki.

"Kita akan terus komunikasi, koordinasi dengan otoritas kita yang berada di Turki mengenai masalah 16 orang yang diduga WNI," kata dia di Kantor Presiden, Kamis (12/3).

Retno menjelaskan, begitu Pemerintah Turki menangkap 16 terduga WNI yang hendak menyeberang ke Suriah, mereka langsung melakukan komunikasi dengan Kedutaan Besar Indonesia yang ada di Turki. Kemudian, Kedubes langsung mengontak Kementerian Luar Negeri untuk mengabari peristiwa penangkapan tersebut.

"Saya masih melakukan komunikasi dengan dubes kita di Ankara, apakah sudah ada kemajuan informasi dari otoritas di Turki atau belum. Pada saat saya bicara itu, dubes kita baru akan berangkat ke Kemenlu Turki. Sekarang kita tunggu informasi," ucap Menteri Luar Negeri perempuan pertama tersebut.

Seperti diketahui, pemerintah mulai menemukan titik terang mengenai keberadaan 16 WNI yang hilang di Turki. Pemerintah Turki telah menangkap 16 orang yang diduga WNI saat hendak menyeberang ke Suriah. Diduga kuat, mereka ke Suriah untuk bergabung dengan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement