REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan penyedia informasi lowongan kerja online jobstreet.com menyatakan, rata-rata 110 pelamar bisa memperebutkan satu lowongan pekerjaan. Bahkan, lowongan yang ditawarkan dalam satu iklan termasuk jobstreet.com bisa diperebutkan hingga 2 ribu pelamar.
Country Manager jobstreet.com Faridah Lim mengatakan, ada 25.826 lowongan kerja yang ditawarkan sejak situs Jobstreet berdiri di Indonesia lima tahun lalu. “Untuk setiap satu posisi lowongan perusahaan yang ditayangkan di website kami rata-rata dilamar oleh 110 orang. Bahkan ada 2.000 pelamar yang mengincar satu posisi pekerjaan,” katanya, saat pembukaan acara peluncuran aplikasi Jofom, di Jakarta, Kamis (12/3).
Ia menyebutkan, bidang kerja yang difavoritkan para pelamar adalah akutansi, hingga customer service. Posisi yang paling dihindari adalah sales atau marketing. Tingginya animo pelamar untuk mengisi lowongan kerja yang ditawarkan Jobstreet terlihat dari jumlah rata-rata kunjungan situs per bulan sebanyak 11 juta kali.
“Kemudian kalau dulu yang mendaftar (sign up) di aplikasi kami hanya 200 pelamar per hari. Sekarang pendaftarnya hingga 6 ribu setiap hari,” ujarnya.
Ketatnya persaingan kerja tak hanya dirasakan angkatan kerja bertubuh normal melainkan kaum penyandang cacat (disabilitas). Faridah mengakui kalau kaum difabel yang mendapat kesempatan kerja tidaklah banyak.
“Jangankan disabilitas, magang saja susah (mendapat kerja). Perusahaan tidak mau repot untuk itu,” katanya.
Menurutnya, ini menjadi pekerjaan rumah (PR) bersama untuk membangun kewaspadaan bahwa orang termasuk disabilitas memiliki kesempatan sama. Kini untuk menjaring lebih banyak pelamar, pihaknya tak hanya menerima tambahan lowongan kerja. Melainkan juga terbuka memasang iklan lowongan kerja untuk penyandang cacat (disabilitas).