Kamis 12 Mar 2015 16:03 WIB

Rebut Tikrit, Milisi Irak Disebut Ingin Balas Pembantaian Speicher

Pembantaian Speicher
Foto: [ist]
Pembantaian Speicher

REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Pasukan Irak dilaporkan berhasil menguasai hampir seluruh kota Tikrit.

The Wall Street Journal melaporkan Rabu (11/3), serangan ini menjadi pukulan telak bagi kelompok ISIS yang menguasai sepertiga dari wilayah Irak. Walau pihak ISIS sengaja membuka fron baru di Provinsi Al Anbar.

Beberapa pihak dilaporkan berharap pihak Irak tidak memanfaatkan momentum ini untuk membantai penduduk yang Sunni.

"Setelah serangan ke Tikrit dilakukan, milisi Syiah mengumumkan bahwa operasi ini merupakan balas dendam atas pembantaian Speicher," tulis WSJ.

Namun pemerintah Irak disebut buru-buru meralat ambisi para milisi tersebut. Pemeritah menegaskan operasi ini bernama "Atas nama kehormatanmu, Nabi Muhammad". Nabi yang dihormati kedua belah pihak.

Pemerintah Irak sendiri sedang melakukan investigasi atas pembantaian di Kamp Speicher (Jarimah Sbaiker), sebuah pangkalan militer Irak di Tikrit.

Diduga petinggi pangkalan tersebut sengaja menyuruh ribuan para kadet muda di pangkalan untuk cuti dan pulang ke rumah masing-masing sesaat pasukan ISIS mulai memasuki Tikrit beberapa bulan lalu. Mereka dijanjikan akan dijemput bus di luar pangkalan untuk diantar ke Baghdad.

Namun mereka malah ditunggu oleh pasukan ISIS di tengah jalan dan akhirnya dibantai.

Beberapa orang yang terlibat dalam pembantaian tersebut sudah ditangkap. Mantan anggota partai Baath dan anggota suku sekitar diduga terlibat bersama ISIS melakukan pembantaian.

Sementara itu, ada beberapa versi yang beredar di media mengenai kejadian tersebut. Otoritas Baghdad menyangkal sengaja membiarkan para kadet meninggalkan pangkalan tanpa senjata.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement