Pedagang mainan kapal othok-othok di Pasar Asemka, Tambora, Jakarta Barat, Kamis (12/3). (foto : MgROL_37)
Pedagang mainan kapal othok-othok di Pasar Asemka, Tambora, Jakarta Barat, Kamis (12/3). (foto : MgROL_37)
Pedagang mainan kapal othok-othok di Pasar Asemka, Tambora, Jakarta Barat, Kamis (12/3). (foto : MgROL_37)
Pedagang mainan kapal othok-othok di Pasar Asemka, Tambora, Jakarta Barat, Kamis (12/3). (foto : MgROL_37)
Pedagang mainan kapal othok-othok di Pasar Asemka, Tambora, Jakarta Barat, Kamis (12/3). (foto : MgROL_37)
Pedagang mainan kapal othok-othok di Pasar Asemka, Tambora, Jakarta Barat, Kamis (12/3). (foto : MgROL_37)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di tengah gempuran mainan impor asal Cina, pedagang mainan tradisional kapal othok-othok masih mampu bertahan menjajakan barang dagangannya di Pasar Asemka, Tambora, Jakarta Barat, Kamis (12/3).
Salah seorang pedagang mainan tradisional tersebut, Limo (33 tahun), dalam sehari mampu menjual lima sampai sembilan buah kapal dengan harga sekitar sepuluh ribu rupiah per buahnya.
Advertisement