REPUBLIKA.CO.ID, FERGUSON-- Dua polisi Ferguson mengalami insiden penembakan dalam demonstrasi di depan markas polisi Ferguson, Missouri, Kamis (12/3) pagi waktu setempat.
Kepala Kepolisian St Louis County, Jon Belmar menduga penembak menyusup dalam kelompok demonstran tersebut. Namun, para pengunjuk rasa di tempat kejadian tidak yakin dengan dugaan itu.
"Penembak itu tidak dengan pengunjuk rasa. Penembak itu di atas bukit," kata salah satu demonstran sekaligus aktivis, DeRay McKesson di akun twitternya.
Ia bahkan meyakini bila penembak berada jauh dari kerumunan di depan kantor polisi. "Aku di sini. Saya melihat petugas jatuh. Tembakan berasal dari jarak setidaknya 500 meter dari petugas," tambahnya.
Para demonstran melakukan aksinya beberapa jam setelah Kepala Polsi Kota, Thomas Jackson mengundurkan diri. Para demonstran sudah sejak lama menanti pengunduran diri Jackson usai penembakan fatal warga berkulit hitam, Michael Brown (18 tahun) oleh polisi Ferguson berkulit putih, Darren Wilson Agustus lalu.
Pembunuhan itu memicu protes di seluruh negeri dan memberi pengawasan penggunaan kekuatan polisi yang mematikan, terutama pada lelaki berkulit hitam. Insiden penembakan terebut juga membuat dewan dan pemerintah pusat menuntut Wilson.
Jackson merupakan pejabat terbaru dalam serangkaian pejabat Ferguson yang mengundurkan diri dalam sepekan.