Kamis 12 Mar 2015 18:05 WIB

PKB: Kami Welcome Kalau Golkar Gabung KIH

Rep: C15/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Ketua Umum DPP Partai Nasdem Surya Paloh, (kanan) menerima kedatangan Ketua Umum DPP Partai Golkar usai pengesahan Menkumham, Agung Laksono (tengah) saat tiba di DPP Partai Nasdem, Jakarta, Rabu (11/3).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Ketua Umum DPP Partai Nasdem Surya Paloh, (kanan) menerima kedatangan Ketua Umum DPP Partai Golkar usai pengesahan Menkumham, Agung Laksono (tengah) saat tiba di DPP Partai Nasdem, Jakarta, Rabu (11/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Agung Sulistiyono mengatakan pihaknya bersama personil KIH lainnya menerima Golkar bergabung.

"Kami welcome saja dengan bergabungnya Golkar, tentu ini akan menambah kekuatan koalisi," ujar Agung saat dihubungi Republika, Kamis (12/3). Menurut Agung bagaimanapun hak dari Golkar untuk menentukan arah politiknya.

KIH sendiri menurut Agung tidak bisa mempengaruhi arah politik Golkar. Kedua, bergabungnya Golkar ke KIH bukan berarti tidak bersifat kritis terhadap pemerintahan.

"Kita pun PKB juga bersikap kritis kepada pemerintah, bergabung ke pemerintahan bukan berarti tidak bersikap kritis," kata Agung.

Namun, Agung menilai masuknya Golkar ke KIH belum tentu mempengaruhi konstelasi politik nasional. Ia enggan menilai lebih dulu akan seperti apa kondisi di parlemen ke depan. Agung mengatakan sampai saat ini sifat parlemen masih menjadi pengawas kebijakan pemerintah.

Pasca keluarnya putusan Menteri Hukum dan HAM yang mengesahkan kepengurusan Golkar dari kubu Agung Laksono, Agung mengaku keluar dari koalisi merah putih dan memutuskan untuk bergabung dalam pemerintahan. Agung pun meyakinkan, meski bergabung dalam pemerintahan ia tak ingin menyalahi khitoh Golkar sebagai partai yang kritis terhadap pemerintah.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement