REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Agung Sulistiyono mengatakan pihaknya bersama personil KIH lainnya menerima Golkar bergabung.
"Kami welcome saja dengan bergabungnya Golkar, tentu ini akan menambah kekuatan koalisi," ujar Agung saat dihubungi Republika, Kamis (12/3). Menurut Agung bagaimanapun hak dari Golkar untuk menentukan arah politiknya.
KIH sendiri menurut Agung tidak bisa mempengaruhi arah politik Golkar. Kedua, bergabungnya Golkar ke KIH bukan berarti tidak bersifat kritis terhadap pemerintahan.
"Kita pun PKB juga bersikap kritis kepada pemerintah, bergabung ke pemerintahan bukan berarti tidak bersikap kritis," kata Agung.
Namun, Agung menilai masuknya Golkar ke KIH belum tentu mempengaruhi konstelasi politik nasional. Ia enggan menilai lebih dulu akan seperti apa kondisi di parlemen ke depan. Agung mengatakan sampai saat ini sifat parlemen masih menjadi pengawas kebijakan pemerintah.
Pasca keluarnya putusan Menteri Hukum dan HAM yang mengesahkan kepengurusan Golkar dari kubu Agung Laksono, Agung mengaku keluar dari koalisi merah putih dan memutuskan untuk bergabung dalam pemerintahan. Agung pun meyakinkan, meski bergabung dalam pemerintahan ia tak ingin menyalahi khitoh Golkar sebagai partai yang kritis terhadap pemerintah.