REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Bupati Sleman, Sri Purnomo, menyampaikan bahwa ia akan memantau perkembangan pengaruh kenaikan nilai dolar terhadap pengrajin tempe dan tahu. Ia membenarkan bahwa melemahnya rupiah berpengaruh pada kenaikan bahan baku impor seperti kedelai.
Namun, menurutnya, kenaikan harga bahan baku tidak signifikan. Sehingga, pengrajin tahu tempe masih bisa menyesuaikan diri dengan kenaikan harga tersebut. Begitu pula dengan masyarakat sebagai konsumen.
''Untuk melindungi pengrajin tempe tahu, kita ikut program pemerintah saja," ujarnya, kepada Republika.co.id, Kamis (12/3).
Sri mengatakan kenaikan dolar tidak akan berpengaruh banyak jika kekuatan mikro ekonomi di negara ini sudah baik. Sejauh ini yang dianjurkan pemerintah pusat adalah operasi pasar untuk beras. Sri Purnomo bertutur bahwa agenda serupa bisa saja dilaksanakan untuk tempe tahu.