REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua umum forum pemuda Betawi, Rahmat HS menyatakan publik tidak boleh terus menerus dibohongi terkait siapa maling anggaran DKI Jakarta sesungguhnya.
"Dalam sepekan ini kita dibuat bingung," katanya, Jumat (12/3).
Ia menilai perlu ada forum agar Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan DPRD DKI berbicara apa adanya dan berbicara hati ke hati.
Ketua umum Ikatan Warga Djakarta (Iwarda) Peduli Indonesia, Efendy Yusuf meminta agar konflik Basuki dengan DPRD segera diakhiri. Konflik harus diakhiri demi kondusifnya Ibu kota Jakarta dan agar tidak mengganggu pembangunan kota Jakarta.
"Kami berharap, agar mereka tidak egois seperti mau menang-menangan. Sehingga yang dirugikan adalah masyarakat," ungkap Efendy.
Iwarda Peduli Indonesia bersama perwakilan BEM dan Organ Extra Kampus seluruh fakultas hukum se-Jabodetabek menyatakan sikap yakni pertama, kepentingan elit tidak boleh berlarut-larut, sehingga mengorbankan kepentingan masyarakat.
Kedua, baik eksekutif maupun legislatif harus memperbaiki komunikasi masing-masing demi terwujudnya pemerintahan yang baik. Ketiga, menyangkut permasalahan pengelolaan anggaran harus dilakukan dengan cara-cara konstitusional.