REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Komisariat Tinggi PBB Urusan Pengungsi (UNHCR) melakukan pelatihan untuk pengungsi muda yang berada di Sulawesi Selatan. Untuk program kali ini, UNHCR melakukan pelatihan memasak.
Kepala perwakilan UNHCR di Indonesia, Thomas Vargas menuturkan, berbagai program pelatihan sangat penting bagi para pengunsi. Sehingga suatu saat mereka bisa bekerja di negara yang mereka tuju untuk melanjutkan kehidupan.
"Siapa tahu mereka bisa menjadi koki di rumah makan atau restoran suatu saat. Kita latih mereka untuk jangka kedepannya," ujar Vargas setelah melakukan pelatihan di Kabupaten Gowa, Kamis (12/3).
Berkerjasama dengan PMI Sulsel, acara UNHCR ini dihadiri juga Wakil Gubenur Sulsel, Wakil Walikota Makassar serta Bupati Gowa. Vargas berharap agar pemerintah setempat bisa memberikan keluasaan kepada pengungsi untuk melakulkan aktivitas positif dengan komunitas yang ada di Makassar dan sekitarnya. Hal ini dilakukan agar pengungsi bisa merasakan kehidupan yang tidak mereka temukan di negara asalnya.
"Mereka kan pergi dari negaranya untuk menjalani hidup. Saya harap pemerintah bisa membantu mereka untuk mempunyai hal tersebut di Indonesia walaupun sementara," lanjutnya.