REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO-- McDonald Jepang meluncurkan aplikasi keluhan pelanggan pasca serangkain insiden layanan mereka termasuk temuan gigi manusia dalam burger. Ini merupakan antisipasi makin merosotnya penjualan dan laba raksasa makanan cepat saji ini di Jepang.
''Konsumen bisa menyampaikan perasaan, opini dan saran mereka lewat aplikasi ini. Ini memperkuat kami mengetahui kebutuhan mereka,'' demikian pernyataan resmi McDonald’s Japan Holdings, AFP, Kamis (12/3).
McDonald Jepang juga tengah mengevalusi beberapa insiden yang terjadi dan akan menerapkan aturan komunikasi baru pegawai dengan konsumen mulai bulan depan. Kritik tajam tertuju pada McDonald tahun lalu pasca ditemukannya benda-benda asing dalam makanan yang mereka sajikan termasuk potongan plastik dan gigi manusia.
Pada Februari lalu, McDonald mengungkapkan kerugian yang mereka derita pada 2014 lebih besar dari dugaan hingga mencapai 21,8 miliar yen (186 juta dolar AS). Penjualan pada Januari juga turun 39 persen. Ini adalah yang terburuk dalam 11 tahun terakhir.